Rabu, 07 April 2010

Memberikan Anak Kembar untuk Diadopsi


Seorang wanita melahirkan bayi kembar, dan memberikan keduanya untuk diadopsi oleh orang lain. Bayi pertama diadopsi oleh keluarga di Mesir, dan diberi nama 'Amal'. Bayi satunya diadopsi oleh orang Spanyol dan diberi nama 'Juan'.

Beberapa tahun kemudian, Juan mengirimkan fotonya kepada Ibunya. Pada saat menerima foto tersebut, dia berkata kepada suaminya bahwa dia ingin memperoleh fotonya Amal.

Suaminya menjawab, "Lho, gak perlu repot-repot, mereka kan kembar. Kalau kamu melihat Juan, kamu juga telah melihat Amal..."

Mengapa Sapi Ini Tidak Memiliki Tanduk


"Pak, mengapa sapi yang ini tidak memiliki tanduk?" tanya seorang gadis kepada seorang peternak.

Peternak itu akhirnya berdiri dan bercerita dengan sopan,

"Begitulah, Bu. Lembu bisa membuat kerusakan yang parah hanya dengan menggunakan tanduknya, sehingga terkadang beberapa peternak memotongnya dengan menggunakan gergaji besi. Terkadang, peternak lain menggunakan bahan kimia tertentu untuk menghentikan pertumbuhan tanduk sejak masih kecil. Secara alami ada beberapa lembu yang memang tidak memiliki tanduk. Tapi dari sekian hal tadi yang paling penting mengapa 'sapi' yang ini tidak memiliki tanduk adalah karena ini adalah seekor kuda."

Kentut di Dalam Angkot


Suatu hari di dalam angkot yang penuh sesak dan panas, para penumpang dikagetkan oleh bau kentut yang baunya minta ampun. Semuanya pun menutup hidung dan mulai ribut. Kernet angkot yang nggak senang angkotnya tercemar radiasi bertanya, "Siapa yang kentut?"

Tentu saja nggak ada yang ngaku. Si tukang kentut misterius tidak ditemukan.

Nggak lama, kernet pun menarik ongkos. Para penumpang bergegas membayar. Dengan cuek kernet itu berkata, "Yang kentut belum bayar!!!"

Tiba-tiba seorang pemuda kurus yang duduk paling belakang berteriak nggak kalah nyaring, "Enak aja!!! Kan udah kukasih tadi!!!"

Kalah Berdebat dengan Wanita

Suatu waktu di pagi hari, sang suami kembali setelah beberapa jam pergi memancing, dan dia memutuskan untuk istirahat tidur terlebih dahulu.

Meskipun tidak biasa dengan situasi kondisi dengan keadaan danau tersebut, sang istri memutuskan untuk pergi dengan menggunakan perahu sang suami, lalu dia pergi ke tengah danau, berhenti, dan melemparkan jangkar perahu tersebut, kemudian membaca buku yang telah dia bawa sebelumnya.

Beberapa saat kemudian, datanglah petugas penjaga danau, kemudian petugas tersebut merapat ke perahu sang istri tadi, dan berkata: "Selamat pagi, Bu, Apa yang sedang ibu lakukan"?

"Membaca buku", dia menjawabnya sambil berpikir ("loh, bukannya sangat jelas terlihat?")

"Ibu sedang berada di area terlarang untuk memancing", sang petugas memberi tahu.

"Oh, maaf Pak, tapi saya sedang membaca buku, bukan sedang memancing."

"Betul, akan tetapi Ibu telah membawa perlengkapan yang lengkap untuk memancing, jadi Ibu bisa kapan saja memancing. Saya terpaksa membawa ibu ke kantor dan memberikan surat pelanggaran."

"Surat pelanggaran hanya untuk membaca buku??!!" jawab sang Istri.

"Ibu sedang berada di area terlarang untuk memancing," jawab Petugas.

"Maaf Pak, tapi saya sedang membaca buku, bukan sedang memancing..."

"Betul, akan tetapi Ibu telah membawa perlengkapan yang lengkap untuk memancing, jadi Ibu bisa kapan saja memancing. Saya terpaksa membawa ibu ke kantor dan memberikan surat pelanggaran".

"Jika demikian, saya akan menuntut Anda dengan pelecehan seksual", jawab sang Istri.

"Loh, tapi menyentuh ibupun belum saya lakukan", jawab sang petugas.

"Betul, akan tetapi Bapak telah membawa perlengkapan yang lengkap, jadi Bapak bisa melakukannya kapan saja".

"Selamat membaca bukunya Bu ...," kemudian sang petugas tersebut pergi.

Diet Sehat dengan Menghitung Jumlah Kalori


Roy adalah penggemar berat si Dina. Suatu malam Roy memberanikan diri untuk mengajak Dina makan malam untuk merayakan diterimanya Roy bekerja di tempat yang baru. Roy menunggu untuk mencatat apa yang harus dipesannya, Dina belum dapat menentukan menu yang dikehendakinya. Ia justru masih sibuk mencocokkan daftar menu itu dengan buku diet yang tidak pernah lepas dari tas kecilnya.

"Hari ini aku harus makan makanan yang tidak lebih dari 300 kalori," kata Dina. "Kalau aku pesan telur setengah matang, itu berarti 77 kalori. Lantas sepotong roti, 63 kalori, dan acar, 42 kalori. Lalu..."

"Pelayan!" panggil Roy kemudian.

"Ya! Apa saja pesanan bapak?"

"Dua gelas air putih, dan... itu saja!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar