Selasa, 06 April 2010

sahabat


Kala itu kulihat ia duduk termanggu
Sendiri dengan pakaian
bak seorang pangeran kecil
Aku berdiri tegap di depannya dan
membusungkan dada seolah aku
adalah seorang ibu suri
Aku mengacungkan jari telunjukku
yang begitu lentik tepat dihadapannya
Ia menatapku dan mata itu
memancarkan rasa ragu yang teramat besar
Aku tersenyum manis padanya
dan segera menarik tangan mungil itu
untuk berjalan mengikutiku

Puisi Persahabatan

Saat senja tiba
Bayangan itu hadir
Kutangkap tak sengaja
Hatiku bergeming
Seketika…
Dia yang sudah lama pergi
Tak berubah sedikitpun
Kupandang gadis Melayu nan cantik itu
Tak urung niatku
Untuk mendekatinya
Oh… Laila…
Terlalu banyak masa lalu
Yang telah kau berikan

by"hendry.s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar